kita bertanya,al-quran menjawab


Kita bertanya: Kenapa aku diuji?

Quran menjawab, "Apakah manusia itu mengira bahawa mereka dibiarkan saja mengatakan."Kami telah beriman, sedangkan mereka tidak diuji? Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar, dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang berdusta." (Surah al-Ankabut: 2-3)


Kita bertanya: Kenapa aku tidak dapat apa yang aku idam-idamkan?

Quran menjawab, "Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui." (Surah al-Baqarah: 216)


Kita bertanya: Kenapa ujian seberat ini?

Quran menjawab, "Allah tidak membebani seseorang itu melainkan sesuai dengan kesanggupannya." (Surah al-Baqarah: 286)


Kita bertanya: Kenapa kita rasa kecewa?

Quran menjawab, "Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah pula kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang tinggi darjatnya, jika kamu orang-orang yang beriman." (Surah Ali Imran: 139)


Kita bertanya: Bagaimana harus aku menghadapinya?

Quran menjawab, "Dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan jalan sabar dan mengerjakan sembahyang, dan sesungguhnya sembahyang itu amat berat kecuali bagi orang-orang yang khusyuk." (Surah al-Baqarah: 45)


Kita bertanya: Kepada siapakah harus aku berharap?

Quran menjawab, "Cukuplah Allah bagiku, tidak ada Tuhan selain daripadaNya. Hanya kepadaNya aku bertawakal." (Surah at-Taubah: 129)


Kita bertanya: Apa yang aku dapat daripada semua ujian ini?

Quran menjawab, "Sesungguhnya Allah telah membeli daripada orang-orang mukmin, diri dan harta mereka dengan memberikan syurga untuk mereka." (Surah at-Taubah: 111)


Kita berkata: Aku sedih!

Quran menjawab, "Dan demikianlah keadaan hari-hari (kejayaan dan kesedihan) Kami pergilirkan di antara manusia (supaya menjadi pengajaran)." (Surah Ali Imran: 140)


Kita berkata: Aku tak tahan!

Quran menjawab, "...dan janganlah kamu berputus asa dengan rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa daripada rahmat Allah melainkan kaum yang kafir." (Surah Yusuf: 12)


Kita berkata: Sampai bilakah aku akan merana begini?

Quran menjawab, "Kerana sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan." (Surah al-Insyirah: 5-6)

sumber:i luv islam

DOA UNTUK KEKASIH


"Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Ya Allah, Seandainya telah engkau catatkan Dia milikku, tercipta buatku...Satukanlah hatinya dengan hatiku. Titipkanlah kebahagiaan antara kami agar kemesraan itu abadi. Ya Allah Ya Tuhanku yang Maha Mengasihi, Seiringkanlah kami melayari hidup ini, Ke tepian yang sejahtera dan abadi. Maka jodohkanlah kami. Tetapi ya Allah, Seandainya telah engkau takdirkan...Dia bukan milikku bawalah dia jauh dari pandangan ku. Luputkanlah dia dari ingatanku dan peliharalah aku dari kekecewaan. Ya Allah ya Tuhanku yang Maha Mengerti, Berikanlah aku kekuatan menolak bayangannya jauh ke dada langit dan hilang bersama senja yang merah agarku sentiasa tenang walaupun tanpa bersama dengannya. Ya Allah yang tercinta, pasrahkanlah aku dengan takdirMu. Sesungguhnya apa yang telah engkau takdirkan adalah yang terbaik buatku. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui segala yang terbaik buat hamba-Mu ini. Ya Allah… Cukuplah Engkau sahaja yang menjadi pemeliharaku di dunia dan di akhirat. Dengarlah rintihan dari hamba-Mu yang dhaif ini. Janganlah engkau biarkan aku bersendirian di dunia ini mahupun di akhirat, menjuruskan aku ke arah kemaksiatan dan kemungkaran. Maka kurniakanlah aku seorang pasangan yang beriman agar aku dan dia sama-sama dapat membina kesejahteraan hidup ke jalan yang Engkau redhai. Dan kurniakanlah padaku keturunan yang soleh dan solehah. Ya Allah, berikanlah kami kebahagiaan di dunia dan kebahagiaan di akhirat dan peliharalah kami dari azab api neraka. Amin. Ya rabbal ‘aalamiin".